Alat Berat Asal China Dan Eropa Kuasai Indonesia

Pesatnya pembangunan infrastruktur seiring bergulirnya program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) makin dilirik industri alat berat asing yang mulai membanjiri pasar dalam negeri.

Beberapa negara yang memproduksi alat berat untuk mendukung pembangunan fisik infrastruktur bandara, pelabuhan dan jalan di tanah air seperti Jerman, Jepang dan China.

Sekadar menyebut merk alat berat seperti Sany, Wirtgen, XCMG dan lainnya adalah peralatan yang selama ini cukup akrab dipakai bagi industri jasa dan konstruksi di Indonesia.

Serbuan bebagai jenis alat berat seperti  wheel loader, forklift, tower crane untuk mendukung pembangunan infrastruktur, membuat persaingan bisnis industri ini semakin kompetitif.

"Justru makin banyak pemain di alat berat akan lebih menguntungkan konsumen atau costumer, karena akan semakin banyak pilihan," dalih Julius Sikku di sela munas Gapensi ke-13 dan pameran konstruksi di Sanur, Denpasar.

Kini, pasar alat berat hampir dikuasai produk luar negeri yang terus melakukan penetrasi pasar ke berbagai kawasan seperti Indoensia Timur yang kini gencar membangun infrastruktur jalan dan jalan tol.
 
Bahkan, produk asal China disebut-sebut mengusai hampir 70 persen pasar industri alat berat di tanah air.

Berbagai strategi dilancarkan penyedia alat berat dengan memberi kemudahan bagi pengusaha pelaksana kontruksi atau kontraktor dalam mendapatkan alat berat itu seperti membeli dengan cara mencicil atau tidak tunai.

"Sebagai distributor, kami bekerja sama dengan lembaga pembiayaan dan perbankan sehingga pengusaha atau kontraktor bisa mendapatkan alat berat tidak harus dengan tunai," imbuh Julius.




                                                                                                          Sumber : sindonews.com

Tag : SewaAlatBerat
        SewaBeko
        SewaExcavator
        Tangerang