Alat Berat Sudah Siap , Tinggal Listrik Kalijodo Di Putus

Persiapan pembongkaran kawasan Kalijodo mulai tampak. Pemprov DKI rencananya membongkar bangunan di kawasan tersebut, Senin 29 Februari. 

Salah satu persiapan yakni memutus aliran listrik. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan, aliran listrik di Kalijodo, baik yang berada di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat telah diputus. Pemutusan listrik dimaksudkan agar saat penggusuran tidak timbul masalah.

"Sudah dimatikan. Kan takut korsleting nanti. Alat berat kalau nyentuh kabel, bisa kesetrum, bahaya. Masa nanti mati operator kita," tukas Ahok seusai seusai meresmikan Kantor Satuan Patroli Daerah Direktorat Polisi Air Polda Metro Jaya.

Warga yang masih bertahan di Kalijodo juga mengatakan hal serupa. Mereka menyebut, kawasan tersebut sudah tidak dialiri listrik dalam beberapa hari terakhir.



"Sudah dimatikan. Bahkan sudah dari dua hari lalu," ujar salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya itu. Tidak hanya pemutusan aliran listrik, Pemprov DKI juga telah menyiapkan alat-alat berat yang akan membongkar bangunan. 

Terpantau di lapangan, di Jalan Bidara Raya terdapat delapan alat berat berukuran besar. Sementara, dua escavator lainnya berada di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerbitkan Surat Peringatan (SP) 3. Penerbitan SP3, kata Ahok, akan tetap dikeluarkan meski sudah banyak warga yang pergi dan beberapa bangunan juga sudah dibongkar oleh pemiliknya.

"Kalau warga tidak membongkar sendiri, kita akan bongkar oleh Satpol PP," tegas Ahok.

Sedangkan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal juga menjamin penertiban Kalijodo. Aparat keamanan, kata dia sudah mengantisipasi potensi keributan yang ada.

"Kita sudah antisipasi teknis, taktis, mem-backup lewat proses operasi pekat itu. Itu yang kita ke depankan," tutur Iqbal.

Dalam rangkaian operasi pekat pekan lalu, jajaran Polda Metro Jaya berhasil mengamankan senjata-senjata yang diduga akan digunakan melawan aparat keamanan pada hari penertiban.
Untuk antisipasi teknis, Iqbal menyebut, polisi telah memberikan imbauan dan peringatan. "Untuk penertiban, sifatya polisi hanya bantu. Yang tertibkan Pemprov," kata dia.



                                                                                                                                                                                 Sumber : metrotvnews.com