DKI Bangun Rusun Di Kawasan Pasar Rumput

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun rumah susun di kawasan Pasar Rumput, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan. Oleh sebab itu, PD Pasar Jaya menyerahkan lahan yang selama ini digunakan sebagai pasar itu kepada Pemprov DKI.



"Jangga Lubis menginformasikan melalui surat bahwa bersedia menyerahkan aset untuk digunakan sebagai rusun," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Endang Widjayanti di Balaikota Jakarta.

Kawasan Pasar Rumput selama ini dikenal sebagai tempat jual beli barang bekas. Mulai peralatan kamar mandi bekas dan sepeda bekas ada di pasar ini.

Menurut Endang, peletakan pancang atau Groundbreaking rusun tersebut diharapkan segera dilakukan. Namun belum ada kepastian, sebab saat ini proyek tersebut masih dalam proses teknis dan administrasi.

"Jadi Pak Gubernur sudah setuju, ini kami tinggal proses secara teknis saja. Kalau tidak salah Groundbreaking-nya April ini. Tapi belum tahu juga. Ini lagi bahas itu salah satunya," kata dia.

Sementara, Jangga Lubis mengatakan penyerahan lahan Pasar Rumput kepada Pemrov DKI tinggal menunggu proses.

"Sejak Oktober kami sudah sampaikan surat untuk menyerahkan surat bersedia untuk dibangun rusun. Sekarang ini lagi proses administrasi di BPKD," ujar Jangga.

Dia mengatakan pembangunan rusun di atas lahan 2 hektar itu tidak akan menganggu pedagang yang berjualan di pasar tersebut. Saat pembangunan rusun, pedagang yang berdagang di 1.700 tempat usaha akan direlokasi di sekitarnya.

"Pasarnya tetap ada, kemudian ada rusun di atasnya. Kami sudah sosialisasikan, tapi bentuk dan desain seperti apa belum tahu, berapa belum tahu. Prinsip kami, yang penting pedagang Pasar Rumput dapat tertampung semua," kata Jangga.