Jepang Incar Pasar Alat Berat Di Indonesia

Hitachi tetap mengincar pasar mesin alat berat di Indonesia meskipun saat ini suasana masih melemah karena harga komoditi pertambangan dunia masih belum baik.

"Kita masih mengincar pasar Indonesia karena potensi besar dengan banyaknya proyek pertambangan di sana," kata Fujio Matsuda, General Manager (HCM).



HCM saat ini juga memiliki alat berat yang bisa berjalan sendiri secara otomatis dan ada di Australia.

"Sistem operasi sudah dimiliki mesin-mesin kami khususnya ada di Australia, tidak perlu sopir untuk menggerakkan mesin alat berat tersebut," katanya.

Mesin alat berat yang dibuat HCM antara lain truk besar pengangkut batu bara, penguruk tambang, Wheel Loader, dan sebagainya.

Saat ini HCM sedang mengembangkan sistem database raksasa dinamakan Globale-service, yang bisa mengontrol mesin alat berat dari jarak jauh (remote control), sehingga nantinya langsung ketahuan ada di mana dan sedang melakukan apa.

Jaringan internet serta satelit dipakai terkait alat berat sehingga terbentuk satu sistem global yang dapat mendeteksi serta mengoperasikan dengan efektif dan efisien semua alat berat tersebut.

"Tentu saja termasuk pengumpulan data dari pelanggan, komplain yang ada dan sebagainya sehingga bisa membentuk satu database sangat rinci, besar, lengkap untuk pemanfaatan operasional mesin alat berat tersebut lebih sempurna lagi dan antisipasi pelayanan kepada konsumen lebih baik lagi," jelasnya.

Apabila jaringan ini teroperasi penuh maka HCM dapat terkoneksi langsung berbarengan kepada 140 negara untuk mengontrol 210.000 mesin alat berat yang dimiliki di banyak negara tersebut, hanya melalui internet komputer maupun ponsel melalui aplikasi buatannya.



                                                                                                                                                                                                                                  Sumber : Tribunneews.com