Kawasan Penggusuran Jakarta Utara era Rustam Effendi

5Rustam Effendi baru menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Sepak terjangnya membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkesima dan mengangakat dirinya pada 2 Januari 2015.
 
Selama menjabat, Rustam mengusur banyak permukiman yang menyalahi aturan. Namun, ada tiga lokasi yang paling krusial dan menyedot perhatian banyak orang. Seperti daerah Kalijodo yang dijadikan kawasan prostitusi, kawasan kolong tol Pluit, serta kawasan Luar Batang yang memiliki cagar budaya dan masjid .
 
Tiga permukiman yang berdiri di atas tanah milik Pemerintah DKI Jakarta itu digusur untuk menambah ruang terbuka hijau.

Sejak digusur dua bulan yang lalu, kini permukiman di Kalijodo telah rata dengan tanah. Di kawasan tersebut terlihat beberapa proyek pembangunan yang sedang dikerjakan. Seperti pembangunan jalan inspeksi di sepanjang Jalan Kepanduan II dan Jalan Bidara Raya.
 
Jalan yang terbuat dari beton tersebut memiliki panjang sekitar 700 meter dengan lebar sekitar 5 meter. Proyek jalan hampir selesai.
 
Salah seorang pekerja yang sedang menggunakan Tandem Roller menjelaskan, proyek pembangunan jalan dan dinding turap tersebut sudah berlangsung sejak bulan lalu. Katanya, perusahaan swasta tempatnya bekerja yang menggarap proyek tersebut hanya ditugaskan membangun jalan dan dinding turap.
 
"Kami hanya mengerjakan pembangunan jalan dan dinding turap saja. Kalau untuk taman dan lapanga futsal saya enggak tahu," katanya.
 
Selain itu, tepat di seberang kawasan Kalijodo, terdapat kawasan bekas penggusuran yang berada di kolong tol Pluit. Tidak terlihat pemanfaatan lahan oleh Pemerintah maupun otoritas jalan tol.

Terlihat beberapa gubuk tripleks mulai berdiri lagi di kawasan yang sudah tiga kali ditertibkan oleh pemerintah tersebut. Namun, gubuk-gubuk yang berdiri tidak seperti sebelumnya, hanya bangunan berukuran 2 x 2 meter tanpa atap.
 
Gubuk itu dilengkapi kasur, kursi, dan perkakas rumah tangga lainnya. Bahkan, pemilik gubuk berjualan minuman dan makanan ringan di tempat itu.
 
"Mau bagaimana lagi, kalau ngontrak atau kos kan harus keluar biaya. Sedangkan saya kerjanya cuma mulung," kata salah seorang pemilik gubuk.
 
Selain itu, kawasan kolong tol itu juga dimanfaatkan pemilik truk menjadi pangkalan truk sewaan.
 
Sedangkan, di kawasan Pasar Ikan yang baru ditertibkan beberapa pekan yang lalu, hingga saat ini masih dalam perataan kawasan. Tujuh eskavator dikerahkan  untuk merobohkan bangunan-bangunan masih berdiri. Posko keamanan masih dijaga oleh aparat keamanan dari Polisi dan TNI.

Kali Krukut yang berada di sebelah kawasan tersebut, yang awalnya dipenuhi dengan lumpur hitam dan sampah, kini lebih bersih. Tukang loak terlihat masih berlalu-lalang ke kawasan itu untuk berburu reruntuhan yang masih bernilai rupiah.
 
Kini Rustam telah mengundurkan diri pasca dituding Gubernur DKI Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama memiliki kedekatan dengan Yusril Ihza Mahendra. Namun, Rustam menegaskan pengunduran dirinya tak ada hubungan dengan tudingan Ahok.

Ahok menyebut Rustam ngotot tak ingin menggusur kawasan Kalijodo. Ahok menuding Rustam meminta penggusuran diundur dua bulan karena ada satu bengkel yang berdiri milik keturunan etnis Tionghoa.
 
"Bisa kebayang enggak kalau seluruh Kalijodo digusur, tapi ada satu bengkel yang enggak? Tafsirnya apa? Ini bisa bahaya secara politik, itu bisa dihubungkan, apalagi yang punya etnis Tionghoa," kata Ahok.
 
Saat itu, Ahok mengaku menegur Rustam karena meminta izin tak menghancurkan semua rumah usaha di Kalijodo. Karena alasan itu Ahok menduga mundurnya Rustam bukan hanya karena candaannya semata. Namun, memang sudah beda prinsip.





                                                                                                                     Sumber : metrotvnews.com

Sewaalatberat
Sewabeko
Sewaexcavator
Tangerang