Memantau Proyek Pembangunan Teriminal Bandara Soekarno Hatta

Sejak Agustus 2012 telah memulai program pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Dilakukan pembangunan dan pengembangan Terminal 3 Ultimate untuk penumpang. Lantas apa kabar proyek Rp 4,7 triliun yang seharusnya bisa beroperasi di September 2014?

Budi Karya menjelaskan, pembangunan fisik Terimal 3 Ultimate sedang berlangsung. Proses konstruksi hingga akhir Mei 2015 sudah mencapai 77,8%. Artinya, proses pemasangan atap terminal mencapai 90% dan proses pemasangan kaca sudah menyentuh angka 50%.

"Konstruksi selesai Desember 2015. Kita punya untuk 3-4 bulan commisioning (uji coba). Terus bulan Mei 2016 atau lebaran, Terminal 3 Ultimate fase I sudah bisa dipakai untuk penerbangan," kata Budi.

Saat beroperasi Mei 2016, Terminal 3 Ultimate mampu melayani pergerakan penumpang dan pesawat. Kapasitas total Terminal 3 Ultimate adalah 25 juta penumpang per tahun.

Meskipun telah bisa dipakai, Budi menargetkan penyambungan antara bangunan Terminal 3 lama dengan bangunan Terminal 3, yang baru tuntas (fase II) pada akhir 2016. Saat beroperasi penuh, terdapat 28 unit garbarata atau aviobridge yang menghubungkan pesawat dan terminal di Terminal 3 Ultimate.

Dari 28 aviobridge itu, sebanyak 3 jembatan penghubung tersebut didedikasikan untuk melayani pesawat penumpang super jumbo yang ada saat ini, Airbus 380. Kemudian terdapat 2 gedung parkir kendaraan pribadi yang berlokasi di sisi kiri dan kanan Terminal 3 dengan kapasitas total 2.400 mobil, sedangkan parkir pesawat atau apron Terminal 3 Ultimate mampu menampung 60 armada.

Pekerja tampak sibuk menyelesaikan proses pembangunan meskipun telah larut malam. Alat berat masih hilir mudik di dalam terminal yang masih tertutup untuk umum tersebut. Budi mengakui adanya keterlambatan proses konstruksi.

"Kayak kita merencanakan apa yang semestinya dibangun. Ada satu konsolidasi. Agar, desain yang dibuat sesuai tuntutan. Saat peserta tender ajukan desain ternyata mereka tidak sertakan pihak yang terlibat di bandara, seperti Bea Cukai hingga Imigrasi. Saat dia mulai. Ada penyesuaian dan ada syarat masing-masing pihak. Di sana paling banyak sita waktu," tutur Budi.

Saat fase II tuntas di akhir 2016, proyek penunjang lainnya seperti Automated People Mover System (kereta angkutan antar terminal), stasiun kereta bandara hingga revitalisasi Terminal 1 dan 2 telah siap dipakai.

Begitu pula peningkatan kapasitas 2 landasan pacu atau runway mampu melayani 86 pergerakan pesawat, karena adanya pembangunan east cross taxiway dan rapid exit taxiway. Kapasitas terminal Bandara Soetta pun ikut meningkat.

Saat ini, kapasitas Terminal 1 dan 2 adalah 18 juta penumpang per tahun, sedangkan Terminal 3 existing sebanyak 4 juta penumpang per tahun. Total kapasitas terminal saat ini 22 juta penumpang, sedangkan Bandara Soetta melayani hampir 60 juta penumpang di akhir 2014.

"Revitalisasi Terminal 1,2,3 tuntas Desember 2016. Terminal 1 dan 2 renovasi, kapasitas naik dari 18 juta ke 40 juta, sedangkan Terminal 3 naik jadi 25 juta. Jadi kapasitas total 65 juta penumpang," ujarnya.





                                                                                                                                 Sumber : detik.com

Tag : Sewa Alat Berat
        SewaBeko
        SewaAlatBerat
        Sewa Beko