Kementerian PU Pastikan Akses Jalan di Aceh Dapat Dilewati

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) fokuskan dua hal dalam penanganan bencana gempa di Aceh yaitu memastikan akses jalan dapat terlewati dan prasarana ke-PU-an untuk menunjang kebutuhan sehari-hari para pengungsi.

Staf Ahli Menteri PU Bidang Keterpaduan Pembangunan, Taufik Widjojono, saat temu wartawan di Jakarta, mengatakan, Kementerian PU terus melakukan evaluasi dan monitoring tanggap bencana yang diperlukan.

"Masih terdapat alat-alat bantuan yang stand by di Medan, selain dari PU juga dari kementerian/lembaga lain," tutur Taufik.

Sementara itu, titik rusak terparah akses jalan nasional Bireun – Takengon di KM 90 – KM 95, Ditjen Bina Marga melakukan penanganan menggunakan back hoe, loader, excavator serta dump truck. Saat ini akses jalan tersebut sudah bisa fungsional dilewati meski masih terbatas.

"Pembiayaan untuk Aceh, jalan nasional Rp40 juta/km. Menghabiskan total dana Rp3,6 miliar untuk penanganan tanggap darurat," ujar Subagyo, Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah I Ditjen Bina Marga.

Sementara itu Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA), Hartanto, mengatakan, untuk infrastruktur SDA, PU memastikan agar pengairan di sana tetap berjalan.

"Lokasi irigasi tersebar di sana, kami pastikan agar air bisa mengalir dengan jumlah dana tanggap darurat sebesar Rp7 miliar," tambah dia.

Kementerian PU telah memobilisasi diantaranya 9 mobil tangki air dan 46 hidran umum melalui Ditjen Cipta Karya untuk memenuhi kebutuhan air bersih para pengungsi yang tersebar pada beberapa titik di dua kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Selain itu, PU juga membantu penyediaan 60 toilet knock down dan 100 jerigen dengan dana darurat pemukiman Rp200 sampai Rp300 juta. Infrastruktur tanggap darurat untuk penataan ruang dilakukan secara software melalui RUU Tata Ruang dan pembinaan RTRW yang masih dalam proses Perda.

Ke depan, pemerintah akan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan dan bangunan dengan melakukan verifikasi terlebih dahulu. Verifikasi untuk rumah rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat.

Ada pun jumlah stimulan yang akan diberikan adalah untuk kerusakan rumah berat sebesar Rp40 juta, kerusakan rumah sedang Rp20 juta, kerusakan rumah ringan sebesar Rp10 juta.

Taufik mengatakan, seluruh kementerian terkait akan melakukan Rehabilitasi dan rekonstruksi bencana khususnya bangunan rumah dan sekolah.

Bantuan teknis untuk sosialisasi bangunan tahan gemp serta akan memperbaiki sistem periijinan konstruksi, selain itu juga prasarana air minum untuk lokasi rencana pemindahan penduduk Kampung Serampah dan Kampung Bah.




                                                                                                       Sumber : beritasatu.com


Tag : Sewa Alat Berat

        SewaAlatBerat

        Sewa Beko

       SewaBeko