Minimnya Alat Berat Membuat Pengusaha Tambang Sedikit Produksi

Industri dalam negeri diharapkan mau membuat alat berat untuk pertambangan. Hingga saat ini masih sedikit alat berat buatan dalam negeri. Akibatnya, banyak perusahaan tambang mengimpor alat berat.

"Sampai saat ini belum ada yang buat. Karenanya, kami masih impor. Kalau industri dalam negeri sudah bisa buat alat sendiri. Kami mau pakai 100% alat tersebut," tegas Wiryo seusai acara penandatanganan renegosiasi kontrak perusahaan kontrak karya dan PKP2B di kantor Kementerian ESDM di Jakarta.

Niat Wiryo itu terucap terkait adanya permintaan pemerintah untuk menggunakan alat-alat dalam negeri (lokal konten) yang tertuang dalam kontrak renegosiasi perusahaan kontrak karya dan PKP2B . Pada tahun ini, perusahaannya menargetkan produksi 10 ribu ton batu bara per bulan atau sekitar 120 ribu ton batu bara per tahun.

Hasil produksi tersebut akan digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batu Raja, Sumatra Selatan. "PLTU Yuda Tama yang dekat sama tambang kita membutuhkan 30 ribu ton-35 ribu ton batu bara per bulan. Tapi kami cuma bisa menyuplai 10 ribu ton saja," tuturnya.





                                                                                                                  Sumbe r: metrotvvnews.com

Tag : Sewa Alat Berat
        SewaAlatBerat
        Sewa Beko
       SewaBeko